Roti Bakar Jombre adalah
sebuah kedai roti bakar yang terletak di daerah Tebet. Roti bakar Jombre adalah
salah satu pelopor tempat nongkrong yang berada di tebet. Jombre sudah berdiri
semenjak tahun 1993 dan sudah membuka cabang di Bandung.
Masalah yang paling sering
dihadapi oleh Jombre adalah turnover karyawan terlalu tinggi. Hal ini terjadi
karena staff yang bekerja disana sudah dilatih dengan baik sehingga menjadi
incaran bagi kedai roti bakar yang lain. Namun hal ini dicoba untuk diatasi
oleh jombre dengan cara pemberian insentif yang bisa dibilang cukup besar, dan
juga janji atau kontrak sebelumnya dengan para pekerjanya sehingga hal tersebut
sedkit demi sedikit berkurang, masalah lain adalah ketika kawasan tebet mulai
banyak tempat makan lainnya, jombre mendapat sedikit imbasnya, namum dibilang
kalo itu bukan lah hal yang menjadi masalah besar, karena dampak dari restoran
sekitar juga tidak terlalu besar.
“dulu saya masih bisa dapet 5 juta perhari,
sekarang ya paling 3 juta mas. Tapi gamasalah juga lah itu karena kan kita juga
udah lama disini.”
Jombre sendiri menginkan
customernya untuk saling mengobrol, tapi bukan saling ngobrol dan mengganggu
costumer yang lain. Hal ini dikarenakan memang costumer di jombre sendiri
beragam ada yang masih muda dan juga ada yang memang eksekutif . Pihak Jombre
menginginkan customernya bisa menikmati waktunya dengan menyenangkan bagi
semuanya, oleh karena itu diminta untuk saling mengerti dan tidak menggangu
satu dan lainnya.
“ ya saya seneng kalo pada ngobrol gitu rame, tapi
kasian juga nih yang mau kerja atau ngmongin kerjaan, kan kita pengennya jua
semua seneng ngumpul – ngumpul disini “
Alasan pelanggan memilih
jombre adalah karena jombre adalah tempat yang sudah berdiri cukup lama,
sehingga namanya juga sudah bisa dibilang terkenal dan menjadi pilihan orang –
orang. Selain itu di jombre juga rutin menjadi tempat nongkrong club mobil atau
vespa setiap hari jumat. Mereka memilih tempat ini karena memang ada tempat
parkir yang langsung terlihat ke kendaraan mereka, dan juga jombre tidak pernah
mengusir konsumennya, kecuali kalo memang sudah terlalu pagi hari. Dikatakan
kalau jombre memberi toleransi sampai jam 3 dini hari apabila masih ada
costumer yang berada di jombre itu sendiri.
“enak
duduknya bisa lama – lama terus kalo disini kan tempat parkirnya juga enak
Selain itu selagi menunggu
macet , jombre juga menjadi pilihan karena memang lokasinya yang masih dekat
dengan wilayah kantor dan juga searah dengan arah pulang mereka. Dengan
menunggu di jombre juga mereka bisa berlama – lama duduk dan biaya yang
dikeluarkan tidak terlalu banyak, karena harga yang ditawarkan juga masih
wajar.
Nongkrong nongkrong bersama
club mereka itu menjadi suatu hal yang sulit untuk dilupakan, karena momen
momen bisa nongkrong bersama teman – teman itu sulit untuk bisa didapatkan,
sedangkan jombre sudah jadi “ markas “ mereka untuk nongkrong,sehingga
pengalaman dari jombre itu sudah sangat berkesan bagi mereka.
Pengamen yang ada
seringkali menjadi keluhan, jumlah pengamen dan pengemis juga bisa dibilang
banyak. Customer yang ada di jombre juga memang costumer yang ingin duduk berlama
lama tetapi sayangnya ketika mereka berlama lama disana pengamen dan pengemis
juga akan semakin banyak. Hal ini menyebabkan mereka harus mengeluarkan uang
yang semakin banyak, hanya untuk memberikan kepada para pengamen dan juga
pengemis.
Pengamen dan pengemis itu
juga mereka inginkan untuk tidak ada, karena memang bisa dibilang sangat
mengganggu kenyamanan dan juga rasa aman yang ada. Selain itu costumer juga mengingkan adanya
kipas, karena tempat tersebut juga bisa dibilang tertutupi total dengan terpal,
sehingga akhirnya terasa pengap.
No comments:
Post a Comment